Tips Cepat Hamil

Monday, February 25, 2013

Hipersensitifitas Saluran Cerna

  • Alergi dan Hipersensitifitas Makanan Gangguan hipersensitif saluran cerna sering terjadi pada penderita alergi makanan, hipersensitif makanan, penyakit celiak dan gangguan reaksi simpang makanan lainnya. Gangguan hipersensitif saluran cerna tersebut akan hilang timbul sering disebabkan karena pengaruh beberapa makanan yang menggganggu atau reaksi simpang makanan. Alergi makanan harus dicurigai sebagai penyebab gangguan manifestasi alergi selama ini bila terdapat gangguan saluran cerna. Tetapi sayangnya gangguan saluran cerna tersebut sangat ringan dan dianggap biasa sehingga lepas dari pengamatan penderita ataupun bahkan seorang dokter ahli. Bila hal ini terjadi maka seringkali terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi penyebab alergi. Sehingga sering overdiagnosis, bahwa penyebab alergi adalah debu dan udara dingin, padahal alergi makanan sangat mungkin berperanan penting. 
  • Dianggap Bagian Terpisah Penderita sensitif saluran cerna biasanya tidak hanya mengalami satu gejala saja, misalnya disertai gelala alergi lainnya seperti asma, hidung, dermatitis (alergi kulit). Penderita sensitif saluran cerna biasanya terganggu beberapa organ tubuhnya khususnya saluran cernanya secara bersamaan meski dalam bentuk ringan. Tetapi sayang dalam praktek sehari-hari untuk menilai gangguan alergi sebagian dokter seringkali hanya memandang satu keluhan saja dalam penanganan sebuah penyakit. Misalnya dokter kulit hanya melihat gangguan dermatitis padahal saluran cernanya bermasalah juga karena alergi. Sedangkan dokter ahli pernapasan atau paru hanya memandang sesak atau hipersekresi bronkus atau napas berbunyi grok-grok sebagai masalah utama, padahal penderita asma atau sensitif saluran napas juga sering mengalami gangguan saluran cerna seperti Gastrooesephageal Refluks, mual, muntah atau seringatau sebaliknya sulit BAB. Demikian juga ahli THT hanya melihat gangguan cairan telinga bayi yang dipicu alergi, tetapi tidak melihat keluhan sensitif saluran cerna. Sebaliknya dokter ahli saluran cerna hanya melihat keluhan saluran cerna tersendiri padahal keluhan saluran napas, rinitis dan dermatitis (alergi kulit) yang menyertai adalah termasuk kesatuan dalam gangguan penyakit itu.

No comments: